Harris Effendi Thahar: Penulis Harus Banyak Baca Karya Orang Hebat

    Harris Effendi Thahar: Penulis Harus Banyak Baca Karya Orang Hebat
    Halal bi Halal, dan Penyerahan Penghargaan Satupena, di Kyriad Hotel Bumi Padang, Sabtu (29/4/2023

    PADANG - Guru besar Universitas Negeri Padang (UNP) Harris Effendi Thahar mengatakan, penulis harus banyak membaca karya orang hebat. "Jika tidak, maka kualitas penulis tersebut hanya sampai di situ saja."

    Hal itu ia sampaikan saat memberikan Orasi Budaya pada acara Halal bi Halal, dan Penyerahan Penghargaan Satupena, di Kyriad Hotel Bumi Padang, Sabtu (29/4/2023). 

    Ia menjelaskan, penulis adalah sebuah profesi intelektual yang mencurahkan gagasan, ide dan pikirannya dalam sebuah media, baik media sosial, media massa maupun buku. Karena itu, menjadi sebuah keharusan bagi penulis untuk banyak membaca berbagai referensi. 

    Profesor yang hobinya menulis cerpen itu juga mengingatkan, bahwa ilmu yang dimiliki seseorang akan bermanfaat jika dibagikan kepada orang banyak, dan itu akan dikenang sepanjang masa. 

    “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah, " ungkapnya mengutip sastrawan Pramoedya Ananta Toer. 

    Penulis Buku Kumpulan Cerpen 'Si Padang' itu juga mengatakan, sudah saatnya mengembalikan Minangkabau yang banyak melahirkan sastrawan dan budayawan, seperti Chairil Anwar, Hamka, Marah Roesli dan lain sebagainya di Indonesia. 

    Karena itu, ia meminta kepada penulis, khususnya anggota Satupena Sumbar agar mengabadikan ilmunya dalam sebuah buku, baik puisi, novel, roman dan lain sebagainya. 

    "Kita berharap para perempuan juga muncul menjadi penulis, " tandasnya. 

    Sementara itu Ketua Satupena Sumbar Sastri Bakry mengatakan, pemberian penghargaan Satupena Sumatera Barat kepada penulis, baru pertama kalinya diadakan tahun ini. 

    Ada pun kriterianya, katanya, memiliki produktif  menulis yang tinggi di media, baik media massa atau buku, media sosial, dan lain sebagainya. 

    Tahun ini, katanya, penulis yang mendapat penghargaan adalah mantan wartawan Kompas Yurnaldi dan Saunir Saun, penyair yang mengaku bukan penyair. 

    Acara halal bi halal itu juga diwarnai penyerahan buku hasil karya wartawan Helo Indonesia Yusrizal Karana, Yurnelis, dan penulis muda berbakat yang masih duduk di kelas 2 SMP Aisha Marchaqueena Jasmine. (Mit)

    padang sumatera barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Polda Riau Lepas Rombongan Mudik Gratis

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM

    Tags