Kunjungan Ketiga, Komisi II DPRD Bukittinggi Tinjau SD 13 Bukit Apit Puhun

    Kunjungan Ketiga, Komisi II DPRD Bukittinggi Tinjau SD 13 Bukit Apit Puhun
    Foto bersama dengan Komisi II DPRD Kota Bukittinggi serta Kepsek SD13 Bukittinggi

    Bukittinggi - Rombongan dari Komisi II DPRD kota Bukittinggi lakukan kunjungan ketiga pada hari yang sama ke SD 13 Bukit Apit Puhun Bukitttinggi pada Selasa (17/01).

    Hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi II Edison Katik Basa, anggota DPRD dari Fraksi Nasdem Asril, H Irman dari P3, Wakil Kepsek Bu Nen,  Wakil Ketua DPRD Nur Hasra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jeki, Dinas PUPR, Kepala Sekolah SD Monaliza S.Pd, rekan rekan Sekretariat DPRD serta sejumlah awak media.

    Dalam penyampaiannya Ketua Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Edison Katik Basa menyampaikan bahwa mereka datang kesini untuk bersilaturahim, salah satunya dalam hal pendidikan.

    "Kami ingin melihat kondisi sekolah ini, mudah-mudahan ada jalan keluarnya untuk mengatasi persoalan, " ujar Edison Katik Basa. 

    Kepala sekolah SD 13 Monaliza menyampaikan, bahwa ia sangat terharu karena SD 13 berlokasi diujung dekat Ngarai.

    "Kami memiliki beberapa kendala, yang paling penting dan urgent adalah pagar sekolah kami, sudah terlalu rendah dan becek, serta keamanan sekolah.Semoga bisa membantu kami untuk membangun pagar sekolah, mudah-mudahan suasana sekolah bisa lebih bagus dan nyaman, " harap Monaliza.

    Ditambahkan dia, kalau untuk pagar seperti itu kami masih was was, kami sebagai guru ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk siswa-siswi disini.

    "Kami juga ingin mempunyai pojok literasi, kita ingin anak-anak bisa  membaca diluar dengan tempat yang asri serta menginginkan kantin sehat.

    Ditambahkan Kepsek SD 13 bahwa SD 13 juga membutuhkan air, karena mereka membeli air setiap hari dalam seminggu kita membutuhkan satu mobil dengan biaya Rp 500 ribu sebulan.

     
    Sementara itu anggota DPRD dari fraksi partai Nasdem Asril mengatakan bahwa ia lebih tertarik pada  renovasi pagar, apakah bisa langsung ditambah atau disambung dengan seng sehingga terlihat representatif.

    "Kita akan tanggapi dan juga carikan solusinya, " ujar Asril.

    Sementara itu, Anggota dewan dari fraksi partai Demokrat, Erdison Nimli mengatakan mudah mudahan ada solusi dan bisa kami bersama-sama dicarikan solusinya.


    Edison Katik Basa selaku Ketua Komisi II mengatakan bahwa SD 13 harus segera membuat proposal yang lengkap untuk diajukan pada Pokir 2024 nanti.

    "Tolong buat proposal sesuai dengan kebutuhan sekolah disini mudah-mudahan ada solusinya, silahkan koordinasi dengan Bu nel baga jalan terbaiknya, " kata ketua Komisi II Edison Katik Basa.(LindaFang).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Kunjungan Pertama, Komisi II DPRD Bukittinggi...

    Artikel Berikutnya

    BNI Kantor Cabang Bukittinggi Serahkan CSR...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar GPM

    Tags